Selasa, 17 September 2019

Mengenal Framework

Buat para programer kata framework pastilah tidak asing lagi, karna untuk membuat aplikasi atau pemrograman web akan membutuhkan sebuah framework agar dalam proses koding lebih mudah. Nah untuk yang masih belum tahu framework lebih dalam, saya akan membahasnya di artikel ini.
Framework adalah sebuah software untuk memudahkan para programer untuk membuat sebuah aplikasi web yang di dalam nya ada berbagai fungsi diantaranya plugin, dan konsep untuk membentuk suatu sistem tertentu agar tersusun dan tersetruktur dengan rapih.
Dengan menggunakan framework bukan berarti kita akan terbebas dengan pengkodean. Karena kita sebagai seorang pengguna framework haruslah menggunakan fungsi – fungsi dan variable yang ada di dalam sebuah framework yang kita gunakan. Untuk saat ini framework terbagi dua yaitu framework PHP dan framework CSS, untuk framework PHP terdiri dari
  • Laravel
  • Yii
  • Code Igniter
  • Symfoni
  • Zend Framework
  • Cake PHP
  • Fuel PHP
  • DLL
dan untuk Framework CSS terdiri dari
  • Bootstrap
  • Gumby
  • Foundation
  • Less Framework
  • JQuery UI
  • Unsemantic
  • Blue Print CS
Selain di php ternyata pada juva cukup banyak menyediakan framework
seperti sebagai berikut

Java Collection Framework



Framework : Koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun atau diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga  dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal.
Framework adalah kumpulan fungsi (libraries), sehingga seorang programmer tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi (biasanya disebut kumpulan library) dari awal, programmer tinggal memanggil kumpulan library atau fungsi yang sudah ada didalam framework, tentunya cara menggunakan fungsi-fungsi itu sudah ditentukan oleh framework.
Collection Framework
Collection Framework adalah arsitektur di Java untuk merepresentasi dan memanipulasi collections.
Meliputi:
Interface: tipe data abstract yang merepresentasikan collections
Implementation: berupa implementasi concrete dari interface yang ada
Algorithm: adalah method yang berguna untuk memanipulasi collections, seperti searching dan shorting
Method ini bersifat polymorphic, karena bisa diterapkan pada implementasi yang berbeda .
Jika array adalah tempat sekumpulan elemen. Maka Collection adalah tempat sekumpulan objek.
Collection : suatu wadah/container yang menapung sekumpulan object.
Java Collection Framework mendukung tiga jenis collections utama, yakni:
              set
              list
              map
JCF Interfaces dan Classes
  Interfaces:
       Collection
       Set (tidak ada duplikasi)
       SortedSet
       List (bisa ada duplikasi)
       Map (mis: Dictionary)
       SortedMap
       Iterator
       Iterable
       ListIterator
  Classes:
       HashSet
       TreeSet
       ArrayList
       LinkedList
       HashMap
       TreeMap
   boolean hasNext();
       untuk memeriksa apakah object berikutnya ada atau tidak
   E next();
       untuk mendapatkan object berikutnya
   void remove();
       dipanggil setelah menjalankan method next()
       menghapus object yang sudah dipanggil dengan next() terakhir
       setelah memanggil next(), tidak bisa menjalankan remove() dua kali, pemanggilan kedua menyebabkan munculnya exception
Interface Collection
  public int size();
       Mengembalikan angka yang merupakan jumlah object dalam collection
  public boolean isEmpty();
       Mengembalikan nilai true bila tidak ada object dalam collection
  public boolean add(E x);
       Untuk memasukkan satu atau beberapa object ke collection. Pengembaliannya adalah true jika berhasil menambah. (beberapa jenis collection tidak mengijinkan duplikasi, sehingga proses add bisa saja gagal)
  public boolean contains(Object x);
       Untuk mengecek bahwa collection yang dimaksud mengandung object x
  public boolean remove(Object x);
       Menghapus sebuah object x dari collection. Kembalian bernilai true, jika ada object yang dihapus
  public Iterator<E> iterator();
       Mengembalikan sebuah iterator yang digunakan untuk menelusuri object di collection
Interface Set
  Set extends collection
       Set menuruni semua method milik Collection
  Set tidak memperbolehkan adanya duplikasi object di koleksinya
       Jika ingin menambah elemen dua kali dengan “add()” maka “add()” yang kedua akan mengembalikan nilai false
  Untuk mengakses object-object di Set, digunakan Iterator
  Representasi Set adalah seperti group, misal group musik, group mata kuliah
Implementasi Set (Concrete Class)
  java.util.HashSet<E>  (merupakan hashtable)
       Constructors:
   public HashSet();
   public HashSet(Collection<? extends E> c);
   public HashSet(int initialCapacity);
   public HashSet(int initialCapacity, float loadFactor);
  java.util.TreeSet<E> (merupakan balance BST)
       Constructors
   public TreeSet();
   public TreeSet(Collection<? extends E> c);
   .............
Interface SortedSet
  SortedSet memiliki fitur yang sama dengan Set, namun object yang tersimpan diurutkan berdasarkan datanya
  SortedSet biasanya dikombinasikan dengan TreeSet
  Efek penggunaan SortedSet, proses penambahan data jadi lebih lambat daripada Set biasa
Interface List
  List extends Collection
  Items/Objects di List dapat diakses menggunakan posisinya / indeksnya
  Method “add()” menambahkan object baru di bagian paling belakang dari list
  List cocok digunakan untuk mengganti Array, dengan ukuran yang dinamis
  Method tambahan yang merupakan tambahan baru dari yg dituruni dari interface Collection
       public E get(int index)
   mengembalikan object di posisi yang ditunjukkan index
       public E set(int index, E x)
   mengganti object di posisi index dengan object x, dan mengembalikan object yang telah diganti
       public void add(int index, E x)
   menambahkan object E ke posisi x, object lama di posisi x sampai posisi terakhir digeser satu posisi ke belakang
       public E remove(int index)
   menghapus object di posisi x, kemudian menggeser di belakang object yang dihapus satu posisi kedepan
   return object yang dihapus
       public int indexOf(Object e)
   Mengembalikan indeks/posisi dari object e
Implementasi List (Concrete Class)
  java.util.ArrayList<E> (representasi array)
       Constructors:
   public ArrayList();
   public ArrayList(int initialCapacity)
   public ArrayList(Collection<? extends E> c);
  java.util.LinkedList<E> (dobel linked list)
       Constructors:
   public LinkedList();
   public LinkedList(Collection<? extends E> c);
  Kedua-duanya memiliki tambahan method yang specifik untuk masing-masing class
Interface Map
  Map digunakan untuk memetakan kunci dan data. Sebagai contoh, kita memiliki suatu katalog buku, kode buku adalah kunci dan object buku adalah datanya
  Kunci di Map tidak dapat diduplikasi
  Tiap kunci hanya menunjuk ke satu object data
  Penggunaan Map biasanya dipadukan dengan class HashMap
  Method yang ada di Map:
  V put(K key, V value);
  untuk menambahkan pasangan kunci dan object
  V get(Object key);
  untuk mendapatkan object berdasarkan kunci tertentu
  V remove(Object key);
  untuk menghapus object berdasarkan kunci tertentu
  boolean containsKey(Object key);
  memeriksa apakan map memiliki kunci tertentu
  boolean containsValue(Object value);
  memeriksa apakah map memiliki object tertentu
  int size();
  mendapatkan jumlah key di map
  public Set<K> keySet();
  mendapatkan keseluruhan key yang berupa Set
  public Collection<V> values();
  mendapatkan keseluruhan object data yang berupa collection
Implementasi Map
  java.util.HashMap<K,V>
       Constructors:
   public HashMap<K,V>();
   public HashMap<K,V>(int initialCapacity)
   public HashMap<K,V>(Collection<? extends E> c);
  java.util.TreeMap<K,V>
       Constructors:
   public TreeMap<K,V>();
   public LinkedList<K,V>(Collection<? extends E> c);
  Kedua-duanya memiliki tambahan method yang specifik untuk masing-masing class

Java – Menggunakan Collection Framework

Mengumpulkan banyak variable dengan tipe sama dalam sebuah array adalah hal yang mutlak dibutuhkan dalam bahasa pemrograman apa pun. Seiring dengan kebutuhan tersebut, banyak juga dibuat fungsi-fungsi untuk memanipulasi array. Dalam Java, Anda bisa memanfaatkan seluruh framework Collection yang akan bertindak seperti array dengan fungsi-fungsi powerful yang tersedia sesuai kebutuhan.

Diagram collection - klik untuk melihat versi besar
Sebuah collection adalah sebuah object yang merepresentasikan kumpulan object-object. Collection digunakan untuk menyimpan, mengambil, dan memanipulasi data-data. Salah satu collection paling sederhana adalah Array. Namun dalam Collection Framework, Java menawarkan berbagai bentuk lain dari Collection.

Karena Collection adalah interface, maka harus dibuat class yang mengimplementasikannya. Dalam Java API, sudah tersedia beberapa class yang sangat berguna untuk memanage object-object dalam Collection, sesuai sifat dan kebutuhannya. Beberapa kelebihan utama menggunakan collection framework antara lain:
  • Mengurangi effort dalam membuat program, karena sudah tersedia struktur data dan algoritma tanpa harus menulis sendiri.
  • Meningkatkan performa, karena setiap implementasi dapat berfungsi maksimal sesuai kasus yang ada.
  • Mudah dipelajari, sehingga mengurangi effort untuk mempelajari cara menggunakan API.
  • Dapat dikembangkan dan fleksibel terhadap tipe object yang ada dalam Collection.
Ada banyak class yang mengimplementasikan Collection yang sudah tersedia dalam JDK. Pada dasarnya ada 3 Interface yang digunakan, yaitu Set, List, dan Map. Kemudian ada 5 implementasi dasar yang digunakan pula, yaitu Hash Table, Resizable Array, Balanced Tree, Linked List, dan Hash Table + Linked List. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, tergantung penggunaannya.

Implementations
Hash Table Resizable Array Balanced Tree Linked List Hash Table + Linked List
Interfaces Set HashSet
TreeSet
LinkedHashSet
List
ArrayList
LinkedList
Map HashMap
TreeMap
LinkedHashMap
Berikut ini beberapa contoh cara menggunakan Collection Framework yang cukup sering dipakai.
  1. ArrayList digunakan untuk membuat array yang ukurannya dinamis. Berbeda dengan array biasa yang ukurannya harus ditentukan di awal deklarasi array, dengan ArrayList, ukurannya akan fleksibel tergantung banyaknya elemen yang dimasukkan. Pendeklarasian object ArrayList sebaiknya diikuti dengan nama class yang akan dimasukkan dalam List tersebut. Tujuannya agar method dan property dari setiap object dalam ArrayList dapat diakses secara langsung. Namun jika tidak mencantumkan nama class pun tidak masalah selama proses parsing class benar.

    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    import java.util.ArrayList;
    public class ArrayListDemo {
      public static void main(String[] args) {
        ArrayList<Human> list1 = new ArrayList<Human>();
        for(int i = 0; i < 10; i++) {
          list1.add(new Human("Human " + i));
        }
        for(int i = 0; i < list1.size(); i++) {
          System.out.println(list1.get(i).name);
        }
      }
    }
    class Human {
      public String name;
      public Human(String name) {
        this.name = name;
      }
    }
    Kelebihan lain collection framework ini adalah kemampuannya untuk membuat perulangan dirinya sendiri, sebab Collection framework mengimplementasikan interface Iterable. Sehingga untuk membuat perulangan “for” sebenarnya cukup dengan:

    1
    2
    3
    for(Human h : list1) {
      System.out.println(h.name);
    }
  2. Implementasi kedua yang cukup sering dipakai adalah Set. Sama seperti ArrayList, Set ini akan berukuran dinamis. Hanya saja, Set tidak akan memperbolehkan duplikasi object yang diketahui dari method equals() yang ada di setiap object dalam Java. Anda bisa meng-override method tersebut untuk membuat kriteria Anda sendiri, seperti pada contoh di bawah ini.

    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    24
    25
    26
    27
    28
    29
    30
    31
    32
    33
    34
    35
    36
    37
    38
    39
    40
    41
    42
    43
    44
    45
    46
    47
    48
    49
    50
    51
    52
    53
    54
    55
    import java.util.ArrayList;
    import java.util.HashSet;
    public class HashSetDemo {
      public static void main(String[] args) {
        HashSet<Human> set = new HashSet<Human>();
        ArrayList<Human> list = new ArrayList<Human>();
        Human a = new Human("A");
        Human b = new Human("B");
        Human c = new Human("A");
        set.add(a);
        set.add(b);
        set.add(c);
        list.add(a);
        list.add(b);
        list.add(c);
        System.out.println("Print Set");
        for(Human h : set) {
          System.out.println(h.name);
        }
        System.out.println("Print List");
        for(Human h : list) {
          System.out.println(h.name);
        }
      }
    }
    class Human {
      public String name;
      public Human(String name) {
        this.name = name;
      }
      @Override
      public boolean equals(Object obj) {
        if(!(obj instanceof Human)) {
          return super.equals(obj);
        } else {
          Human comp = (Human)obj;
          return comp.hashCode() == obj.hashCode();
        }
      }
      @Override
      public int hashCode() {
        int hash = 7;
        hash = 53 * hash + (this.name != null ? this.name.hashCode() : 0);
        return hash;
      }
    }
  3. Implementasi ketiga adalah dari Interface Map. Map berfungsi sebagai collection yang memetakan setiap value dengan key tertentu. Jika mencoba menambahkan elemen dengan key yang sama, maka elemen sebelumnya pada key tersebut akan ditindih sehingga hilang. Deklarasi HashMaps juga harus diikuti nama class yang akan menjadi key dan value-nya.

    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    import java.util.HashMap;
    import java.util.Iterator;
    public class HashMapDemo {
      public static void main(String[] args) {
        HashMap<String, String> map = new HashMap<String, String>();
        map.put("rumah", "Tipe 45");
        map.put("mobil", "BMW");
        map.put("bunga", "Mawar");
        System.out.println("Sebelum diubah");
        Iterator<String> ite = map.keySet().iterator();
        while(ite.hasNext()) {
          System.out.println(map.get(ite.next()));
        }
        System.out.println("Setelah diubah");
        map.put("mobil", "Ferrari");
        for(String key : map.keySet()) {
          System.out.println(map.get(key));
        }
      }
    }
  4. Contoh lainnya implementasi yang sering dipakai adalah Stack. Stack merupakan sebuah collection sederhana yang menerapkan aturan LIFO (Last in First out). Artinya, elemen yang masuk terakhir akan dikeluarkan terlebih dahulu. Meskipun terdapat method add, get, dan remove karena Stack tetap inherit ke interface collection, namun method yang umum dipakai dalam Stack adalah push() untuk memasukkan elemen, pop() untuk mengeluarkan elemen, empy() untuk mengecek apakah stack kosong, dan peek() untuk melihat elemen teratas. Semua dilakukan sesuai urutan LIFO.
    ?
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    24
    import java.util.Stack;
    public class StackDemo {
      public static void main(String[] args) {
        Stack<String> stack = new Stack<String>();
        stack.push("A");
        stack.push("B");
        stack.push("C");
        System.out.println("Print stack awal berurutan biasa");
        for(String s : stack) {
          System.out.println(s);
        }
        System.out.println("Keluarkan satu");
        System.out.println(stack.pop());
        System.out.println("Tambahkan dua");
        stack.push("D");
        stack.push("E");
        System.out.println("Print stack sesuai urutan keluar");
        while(!stack.empty()) {
          System.out.println(stack.pop());
        }
        System.out.println("Selesai");
      }
    }
    Untuk memanipulasi elemen-elemen stack seperti pengurutan dan pengacakan, bisa menggunakan static method pada class java.util.Collections. Dengan demikian akan mempermudah proses pembuatan program Anda. Masih banyak lagi implementasi Collections yang siap Anda gunakan langsung.

Belajar Java Collections

Collection adalah sebuah framework yang dibuat untuk menyimpan dan memanipulasi sebuah objek. Collection biasanya digunakan pada sebuah data seperti mencari, meng-urutkan, meng-input dan menghapus. Kerangka kerja (Framework) menyediakan dalam bentuk Interface (contoh : Set, List, Queue, Deque dll). untuk class (ArrayList, Vector, LingkedList, PriorityQueue, HashSet, LinkedHashSet, TreeSet dll). Gambar berikut adalah hirarki pada java collection :
 
The Java Collections API
Java Collections ini terdiri dari interface Collection, list, set dan order. Di bawah ini merupakan interface collection dan hirarki class.
Gambar : Interface Collection dan Hirarki Class
  1. Collection
Collection merupakan sekumpulan objek yang tidak memiliki posisi yang tetap (no particular order) dan menerima duplikat.
  1. List
List merupakan pengelompokkan berdasarkan urutan, ia memiliki posisi awal dan juga posisi akhir. List juga tidak harus memiliki isi yang unit dan ia juga dapat menampung berbagai macam tipe data seperti Sting, Long, Integer bahkan Object.
import java.util.ArrayList;
import java.util.Iterator;
import java.util.List;
 
public class CobaList {
    public static void main(String[] x) {
        List lis = new ArrayList();
        // Masukkan value ke dalam lis
        lis.add("NaufalFikriAulia");
        lis.add("RizalFadly");
        lis.add("BudiArman");
        lis.add("MartaKarlina");
        lis.add("FitriHerawati");
        // Tampilkan value lis
        for (Iterator iterator = lis.iterator(); iterator.hasNext();) {
            String string = (String) iterator.next();
            System.out.println(string);
        }
    }
}
Berikut ini hasil dari ekekusinya.
NaufalFikriAulia
RizalFadly
BudiArman
MartaKarlina
FitriHerawati
  1. Set
Set merupakan sekumpulan objek yang tidak didasarkan dengan urutan (unordered) dan menolak duplikat. Pada set, setiap anggotanya harus unik. Sedangkan untuk urutan dan tataletak dari anggotanya tidak begitu penting. Set juga dapat menampung berbagai tipe data bahkan objek.
import java.util.HashSet;
import java.util.Iterator;
import java.util.Set;

public class CobaSet {
    public static void main(String[] namakami) {
        Set setdah = new HashSet();
        // Masukkan value ke dalam setdah
        setdah.add("NaufalFikriAulia");
        setdah.add("RizalFadly");
        setdah.add("BudiArman");
        setdah.add("MartaKarlina");
        setdah.add("FitriHerawati");
        setdah.add("AnnisaCandela");
        // Tampilkan value setdah
        for (Iterator iterator = setdah.iterator(); iterator.hasNext();) {
            String string = (String) iterator.next();
            System.out.println(string);
        }
    }
}

Berikut ini hasil dari eksekusinya.
RizalFadly
FitriHerawati
AnnisaCandela
NaufalFikriAulia
BudiArman
MartaKarlina
  1. Map
Sedangkan Map merupakan mendukung pencarian berdasarkan key dengan syarat harus unik. Map juga dapat menampung beragam tipe data, sama dengan List dan Set. Namun bedanya, Map dapat menyimpan data secara berpasangan yang terdiri dari key dan value. Untuk nilai dari key, harus unik dan tidak beloeh ada yang sama. Namun jika kamu tetap menyimpan nilai dengan key yang sama, maka nilai key yang terakhir disimpanlah yang akan tersimpan didalam Map.
import java.util.HashMap;
import java.util.Iterator;
import java.util.Map;

public class CobaMap {
    public static void main(String[] buah manis) {
        Map<Integer, String> mapInt_String = new HashMap<Integer, String>(); // map<Integer, String>
        // Masukkan key dan value ke dalam mapInt_String
        mapInt_String.put(1, "APEL");
        mapInt_String.put(2, "NANAS");
        mapInt_String.put(3, "JERUK");
        mapInt_String.put(4, "RAMBUTAN");
        mapInt_String.put(5, "DURIAN");
        // Tampilkan value mapInt_String
        for (Iterator iterator = mapInt_String.values().iterator(); iterator
                .hasNext();) {
            String string = (String) iterator.next();
            System.out.println(string);
        }

        Map<String, String> mapString_String = new HashMap<String, String>();//map<String, String>

        // Masukkan key dan value ke dalam mapString_String
        mapString_String.put("BUDI", "SEPEDA");
        mapString_String.put("ANDRI", "MOBIL");
        mapString_String.put("DENI", "TRUK");
        mapString_String.put("JAJANG", "MOTOR");
        mapString_String.put("ATUT", "BUS");
        mapString_String.put("RUDI", "KAPAL JET");// KEY yang digunakan = RUDI
        mapString_String.put("RUDI", "UFO");// Key yang digunakan = RUDI juga, maka value "KAPAL JET" akan ditimpa oleh "UFO"

        // Tampilkan value mapString_String
        System.out.println("========================================");
        for (Iterator iterator = mapString_String.values().iterator(); iterator
                .hasNext();) {
            String string = (String) iterator.next();
            System.out.println(string);
        }

        // Tampilkan pasangan key-value mapString_String
        System.out.println("========================================");
        for (Iterator iterator = mapString_String.keySet().iterator(); iterator
                .hasNext();) {
            String string = iterator.next();
            System.out.println(string + " mengendarai "
                    + mapString_String.get(string));
        }
    }
}
Berikut ini hasil dari eksekusinya.
GAJAH
KUDA
ZEBRA
KAMBING
SAPI
========================================
MOBIL
SEPEDA
BUS
TRUK
MOTOR
UFO
========================================
ANDRI mengendarai MOBIL
BUDI mengendarai SEPEDA
ATUT mengendarai BUS
DENI mengendarai TRUK
JAJANG mengendarai MOTOR
RUDI mengendarai UFO
Coba dikihat pada hasil eksekusi dari MAP, terlihat bahwa nilai dari “KAPAL JET” tidak pernah ditampilkan pada output. Ini dikarenakan nilai “KAPAL JET” ditimpa oleh nilai dari “UFO”.
Berdasarkan uraian diatas, dengan pengelompokkan dalam grup, terdapat beberapa manfaat diantaranya :
  1. Menyimpan elemen dengan urutan tertentu
  2. Mengambil kembali elemen tersebut dengan index maupun dengan berbagai cara yang spesifik
  3. Memanipulasi data
  4. Dan berbagai transformasi manfaat lainnya.