class Mahasiswa {
String nim;
String nama;
}
Sebuah Obyek merupakan instansiasi dari suatu class.
Kalau kita analogikan, class itu sebuah cetakan sedangkan object
itu adalah barang
dari hasil cetakan.
Class juga bisa
dikatakan sebagai kategori,
sedangkan object adalah sesuatu yang memenuhi syarat-syarat yang harus dipenuhi
agar masuk dalam kategori tersebut. Jadi
bisa dibilang satu class bisa
mempunyai banyak object, setiap object
mempunyai sifat yang sama persis seperti yang didefnisikan dalam class
tersebut. Untuk pemberian nama sebuah objek, diawali dengan huruf kecil.
Pembuatan objek untuk class Mahasiswa adalah sebagai berikut:
Mahasiswa mahasiswa;
mahasiswa = new Mahasiswa();
Mahasiswa mahasiswa= new Mahasiswa();
Setiap obyek mempunyai identitas yang unik, seperti
halnya setiap orang mempunyai identitas yang unik. Contoh : Mahasiswa mempunyai
Nim dimana nim seorang mahasiswa berbeda dengan mahasiswa yang lain.
Didalam
class terdapat tiga bagian utama dari sebuah kelas yang mendeklarasikan
kode-kode program java.
1.
Konstruktor : digunakan untuk instansiasi objek
2.
Variabel : merupakan atribut yang menyatakan
keadaan dari kelas dan objek.
3.
Metode (method): berupa fungsi atau procedure.
Variabel
dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut :
1.
Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang
bersangkutan
2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang
bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
3.
Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.
Dalam
java terdapat dua buah metode(method) yaitu :
1. Fungsi, merupakan metode yang memiliki nilai balik jika
metode tersebut dipanggil, cara pembuatan sebuah fungsi adalah dengan cara
menentukan nilai baliknya, lalu membuat nama metodenya.
2. Prosedur, merupakan metode yang tidak memiliki nilai
balik, cara pembuatan prosedur sama dengan fungsi namun bedanya, nilai baliknya
menggunakan kata kunci void.
Kelas
POJO atau Java Bean merupakan kelas dimana sebuah kelas
memiliki atribut dan memiliki
metode
getter dan setter.
Dimana atributnya bersifat
private dan metode getter dan setter nya bersifat public. Metode getter
digunakan untuk mendapatkan nilai
atribut tersebut, sedangkan metode setter
digunakan untuk
mengubah nilai atribut.
Berikut contoh 2.1 kelas pojo sederhana.
public class Mahasiswa {
private String nim;
private String nama;
public String getNama() {
return nama;
}
public void setNama(String nama) {
this.nama = nama;
}
public String getNim() {
return nim;
}
public void setNim(String nim) {
this.nim = nim;
}
}
|
Constructor
adalah suatu method yang pertama kali di jalankan pada saat pembuatan suatu
objek. Contructor mempunyunyai ciri-ciri sebagai berikut :
·
mempunyai
nama yang sama persis dengan nama class
·
tidak
mempunyai tipe return
·
digunakan
untuk menginstansiasi object
·
hanya
mempunyai access modifer, tidak ada keyword lain yang diletakkan sebelum nama
method pada deklarasi constructor.
contoh 2.2 Contructor
class
Mahasiswa {
String
nim;
String nama;
public Manusia(){}
public
Manusia(String nim, string nama){
this.nim
= nim;
this.nama=
nama;
}
}
|
Setelah
pembahasan mengenai deklarasi kelas, kelas pojo dan konstruktor, maka perlu
dicoba penggunaannya dari kelas pojo tersebut. Setiap membuat project, pasti
sudah terbuat fungsi main. Berikut contoh code untuk memanggil method yang
terdapat dalam kelas pojo melalui main.java.
Contoh 2.3 Main.java
Source code
|
Hasil
|
public class Prak2 {
public static void main(String[] args) {
Mahasiswa m= new Mahasiswa();
m.setNim("11630441");
m.setNama("Ria");
System.out.println("Nim :"+ m.getNim());
System.out.println("Nama :"+ m.getNama());
}
}
|
Nim
:11630441
Nama :Ria
BUILD
SUCCESSFUL (total time: 1 second)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar